EDUKASI PENGETAHUAN PEMBATASAN CAIRAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS
Keywords:
Edukasi, Pembatasan Cairan, GGK.Abstract
Penyakit ginjal kronik merupakan kerusakan ginjal secara signifikan, yang dapat dialami oleh semua golongan, dengan masalah terbesarnya yaitu hipervolemia. Salah satu penatalaksaan medis bagi orang yang terdiagnosa penyakit ginjal kronik yaitu dengan hemodialisis. Selain itu terapi nonfarmakologi yang dapat dilakukan yaitu dengan mengedukasi pembatasan cairan. Pengobatan pada pasien penyakit ginjal kronik dibagi dalam dua tahap yaitu, penanganan konservatif terdiri dari tindakan untuk menghambat perkembangan penyakit, menstabilkan keadaan pasien dan mengobati setiap faktor yang reversible, sedangkan penanganan terapi pengganti ginjal dapat dilakukan dengan dialisis peritoneum, transplantasi ginjal, dan hemodialisis. Tindakan keperawatan untuk mengatasi kelebihan volume cairan pada pasien Chronic Kidney Disease (CKD) dapat dilakukan dengan cara farmakologi dan nonfarmakologi, upaya farmakologi dilakukan dengan memberikan terapi furosemide yang berperan sebagai diuretik, sedangkan upaya nonfarmakologi adalah dengan melakukan upaya perawatan rutin, pengaturan diet, pembatasan cairan, peningkatan pengetahuan dan pendidikan Kesehatan. Peningkatan pengetahuan dan pendidikan kesehatan merupakan pengalaman belajar yang disusun sedemikian rupa untuk membantu individu dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas kesehatan mereka. Pendidikan kesehatan berupa pemberian edukasi untuk membantu pasien agar berperilaku patuh terhadap pembatasan intake cairan. Pendidikan kesehatan berupa pemberian edukasi untuk membantu pasien agar berperilaku patuh terhadap pembatasan intake cairan. Hasil kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan pada pasien dengan ginjal kronik yaitu sebanyak 50 orang mengetahui terkait pentingnya kepatuhan pembatasan cairan dan resiko ketidak patuhan nya, seluruh peserta mampu melakukan penjelasan terhadap materi yang disampaikan secara mandiri tanpa bantuan dari orang lain.
References
Angraini, F., & Putri, A. F. (2016). Pemantauan Intake Output Cairan pada Pasien Gagal Ginjal Kronik dapat Mencegah Overload Cairan. Jurnal Keperawatan Indonesia, 19(3), 152–160. https://doi.org/10.7454/jki.v19i3.475
Angraini, F., & Putri, A. F. (2016b). Pemantauan intake output cairan pada pasien gagal Pendahuluan Hasil Metode. Jurnal Keperawatan Indonesia, 19(3), 152–160.
Derajat Edema. (2022). https://gustinerz.com/cara-menentukan-derajat-edema/
Dewi. (2013). Penatalaksanaan Non Farmakologi CKD. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Harmilah. (2020). asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sistem perkemihan.
Haryanti, I. A. P., & Nisa, K. (2015). Terapi Konservatif dan Terapi Pengganti Ginjal sebagai Penatalaksanaan pada Gagal Ginjal Kronik. Majority, 4, 49–54.
Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.
kidney international. (2021). Definition and classification of chronic kidney disease. kinanoro. (2020). fisiologi ginjal. http://repository.poltekkes-
Mohamad Y. Hipertensi Essensial. Dalam: Staf Pengajar FK UI. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 3. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI; 2006.p.1335-1340.
Nugraheni SA, Suryandari M, Aruben R. Pengendalian ressudeterminan sebagai upaya penatalaksanaan hipertensi di tingkat puskesmas. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan; 2008. Vol 11: 185-191
Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: PT Rineka Cipta; 2007
Oktari Santi. Kepatuhan kontrol berobat penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Payakabung Kabupaten Ogan Ilir tahun 2009 [skripsi]. Palembang: STIK Bina Husada Ilmu Kesehatan Masyarakat; 2009
Riwidikdo H. Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendiakia Press; 2007.
Sukmadianata. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Pusdakarya; 2009.
Siti S, Kuntjoro H, Arya GR. Proses menua dan implikasi klinis. Dalam: Staf Pengajar FK UI. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 3. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI; 2006.p.1335-1340.
WHO. Global Health Risk: Mortality and Burden of Disease attributable to selected Major Risk. 2007. pp 10-15 3.
Yogiantoro, Muhammad. Hipertensi Essensial: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: FK UI; 2010, pp:1079