PENDAMPINGAN KEGIATAN LITERASI MEMBACA DAN PENYEDIAAN POJOK BACA PADA ANAK-ANAK USIA DINI DI DUSUN SALAM 1, PLUMBON, TEMON, KULONPROGO
Keywords:
kegiatan literasi, pojok baca, anak usia diniAbstract
Fenomena yang terjadi saat ini adalah anak-anak lebih tertarik untuk menonton televisi dan gawai. Anak-anak tidak lagi tertarik terhadap buku sebagai dampak penggunaan gawai yang tidak terkontrol.Pengembangan minat baca dapat dilakukan sedini mungkin pada anak-anak. Pembiasaaan membaca, ketersediaan sarana pendukung, terutama tersedianya bahan bacaan yang harganya terjangkau masyarakat dan perpustakaan di tingkat daerah dan desa sangat perlu diusahakan. Permasalahan budaya literasi yang masih rendah dan minimnya ketersediaan bahan bacaan juga dialami anak-anak di Dusun Salam 1, Plumbon, Temon, Kulonprogo. Untuk memfasilitasi kegiatan literasi, pengurus Komunitas Sinau Bareng (Komsibar) bersama pengurus RW mengadakan kegiatan (baca-tulis-hitung) rutin setiap Minggu di salah satu rumah warga. Selama ini kegiatan tersebut belum berjalan optimal karena anak-anak lebih tertarik menggunakan gawai daripada belajar. Selain itu, Dusun Salam 1 merupakan salah satu dusun yang belum memiliki akses ketersediaan bacaan seperti perpustakaan desa ataupun taman baca. Oleh karena itu melalui pengabdian ini, tim pengabdi dibantu Ketua RW, pengurus Komsibar setempat dan beberapa mahasiswa melakukan pendampingan kegiatan literasi dan penyediaan pojok baca. Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui 3 tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi. Tahap persiapan meliputi observasi, pembuatan proposal, mengurus perizinan dan mempersiapkan jadwal pelaksanaan, serta materi sosialisasi. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan sosialisasi tentang pentingnya literasi dan pengenalan pojok baca. Selanjutnya dilakukan pendampingan dalam penyediaan pojok baca dan kegiatan literasi. Tahap evaluasi dilakukan melalui wawancara yang dilakukan kepada anak – anak peserta pendampingan, orang tua, pengurus Komsibar, dan ketua RW setempat. Dari hasil wawancara diketahui bahwa kegiatan pendampingan literasi dan penyediaan pojok baca sangat bermanfaat karena dapat mengurangi kebiasaan anak-anak menggunakan gawai secara berlebihan. Selain itu, anak-anak memiliki kebiasaan membaca sehingga dapat mendukung kemampuan belajar di sekolah.
References
Abid, Syaiful, et.al. (2023). “Pendampingan Pembuatan Pojok Baca Sebagai Alternatif Mewujudkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS)”. Jurnal JOONG-KI : Jurnal Pengabdian Masyarakat. Volume 2. Nomor 1. Halaman 2. ISSN : 2828-5700 (online)
Anwar, Khoirul, Fitri Amalia Shintasiwi, and Ferani Mulianingsih. 2020. “Teacher Optimization in Utilizing Media Literacy for Social Science Learning in Semarang.” International Journal of Emerging Technologies in Learning 15(7):141–48. doi: 10.3991/IJET.V15I07.13227.
Aswat, Hijrawatil dan Andi Nurlely Nurmaya G. (2020). “Analisis Gerakan Literasi Pojok Baca Kelas Terhadap Eksistensi Daya Baca Anak Di Sekolah Dasar”. Jurnal BASICEDU. Volume 4. Nomor 1. Halaman 71-72. DOI: 10.31004/basicedu.v4i1.302
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2024). “Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Untuk Komunitas Penggerak Literasi Pada Badan Pengembangan Dan Pembinaan Bahasa Tahun 2024”. juknis.pdf (kemdikbud.go.id)
Bangsawan, Irwan P. Ratu. (2018). Minat Baca Siswa. Banyuasin: Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata.
Dalman.(2014).Ketrampilan Membaca.Jakarta: PT Grafindo Persada.
Kasiyun, Suharmono. (2015). “Upaya Meningkatkan Minat Baca Sebagai Sarana untuk Mencerdaskan Bangsa”. Jurnal Pena Indonesia. Volume 1. Nomor 1. https://doi.org/10.26740/jpi.v1n1.p79-95.
Kintoko, Kintoko, and Ferani Mulianingsih. 2022. “Membangun Karakter Peserta Didik SMP Bangka Barat Melalui Literasi Digital Di Tengah Pendidikan Abad 21.” Jurnal Terapan Abdimas 7(1):106–13. doi: 10.25273/jta.v7i1.10919.
Kompas. (2023). “PISA 2022: Literasi Membaca Indonesia Catatkan Skor Terendah Sejak 2000”. https://lestari.kompas.com/read/2023/12/09/130000486/pisa-2022--literasi-membaca-indonesia-catatkan-skor-terendah-sejak-2000.
Mulianingsih, Ferani, B. Kintoko, Feri Budi Setyawan, and Irfan Wahyu Prananto. 2023. “Literacy House: Is It Important in a Fisherman’s Village?” Pp. 132–40 in Proceedings of the 1st UPY International Conference on Education and Social Science (UPINCESS 2022). Vol. 2. Atlantis Press SARL
Salam, Husni Bt. (2021). “Pendampingan Literasi Membaca dan Menggambar pada Anak di Kota Makassar”. Jurnal Abdimas Langkanae. Volume 1. Nomor 2. DOI: https://doi.org/10.54065/langkanae.1.2.2021.15. ISSN 2808-7682.
Sanusi dan Agung Prasetyo. (2019). “Pengenalan Gerakan Literasi Pada Masyarakat.”Jurnal PKM: Pengabdian kepada Masyarakat. p-ISSN 2614-574X, e-ISSN 2615-4749.