PENDAMPINGAN LANSIA DALAM PERWUJUDAN KEMANDIRIAN TERHADAP MANAJEMEN NYERI SENDI
Keywords:
Lansia, artritis rhemautoid, nyeri sendiAbstract
Setiap lanjut usia akan mengalami perubahan fisiologis salah satunya pada sistem muskuloskeletal. Jaringan penghubung (kolagen dan elastin) mengalami perubahan akibat turunnya fleksibilitas pada lansia sehingga menimbulkan dampak berupa gangguan persendian. Beberapa penyakit yang dapat menyerang persendian antara lain osteoartritis, artritis rhemautoid, dan artritis gout. Asam urat (Artritis Rematoid) dapat menimbulkan nyeri hebat yang tidak tertahankan, terjadi pembengkakan, dan rasa panas di persendian. Gejala yang tidak segera mengalami penanganan akan menggangu aktivitas penderita terutama lansia. Penanganan nyeri tidak hanya secara farmakologis namun juga dapat dilakukan secara non farmakologis. Pemanfaatan herbal dari berbagai tanaman obat keluarga (TOGA) seperti bawang merah (Allium cepa var aggregatum), dan senam sendi pada lansia merupakan beberapa contoh penanganan nyeri yang dapat dilakukan secara mandiri oleh pasien. Kemandirian pasien dalam mengurangi gejala penyakit yang dialmi dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup lansia. Hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat menunjukan bahwa kegiatan kompres bawang merah dan senam sendi efektif untuk menurunkan tingkat nyeri pada sendi lansia hal ini terlihat dari 30 lansia yang terdata mengikuti kegiatan ini mengalami penurunan nyeri yang significant dengan rata-rata penurunan nyeri 5,50. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini dianjurkan untuk dilaksanakan secara rutin sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup lansia.